Hidden Canyon Beji Guwang, Ngarai Suci Pulau Bali yang Menakjubkan
BALI tidak hanya pantai. Alam asri pedesaan tetap tawarkan suatu yang baru. Di pedesaan Guwang, Gianyar, ngarai di tepian sungai yang masih termasuk lokasi suci diproses jadi tujuan wisata baru dengan pengalaman unik telusur ngarai. Hidden Canyon Beji Guwang, ngarai ini menyediakan keindahan tersembunyi dari sungai bersatu dengan keasrian alam desa. Akhir April lalu, hujan yang semalaman membersihkan ”Pulau Dewata” merubah air jernih hijau saluran sungai jadi coklat susu. Air sudah sempat meninggi serta tersisa batas lumpur di atap ngarai, tapi pelancong tetap harus tertarik menjajal pengalaman susur ngarai. Hidden Canyon Beji Guwang baru dibuka bila keadaan saluran sungai dikatakan aman.
Pemandu sungai, seperti Jamor (35), siap sedia mengantarkan, membawakan barang pengunjung, sampai tunjukkan tempat paling baik untuk berswafoto. Beberapa pemandu yang semuanya sejumlah 36 orang berkomunikasi dengan petugas di bendungan hulu sungai yang bertanggungjawab memonitor pergantian kenaikan air. Bila banjir berlangsung di hulu, petugas akan selekasnya menelepon, lalu pengunjung akan dievakuasi. Perlu paling tidak dua jam buat air bah dari hulu yang ada sejauh 8 km. untuk datang di tempat wisata hingga ada cukup waktu untuk evakuasi. Hidden Canyon Beji Guwang di Gianyar, Bali.
Wisatawan asing atau lokal saling cuma membayar Rp 15.000 per orang. Tetapi, mereka dianjurkan manfaatkan layanan pemandu sungai yang semua ialah pemuda desa ditempat. Kedatangan pemandu diperlukan sebab ada banyak titik beresiko. Ada banyak bagian sungai yang dalam, serta tepian yang seringkali licin. Di sejumlah titik dengan jalan sempit, pengunjung terkadang cuma menumpukan badan pada kuatnya pegangan tangan di sulur-sulur akar pohon-pohon. Pemandu juga yang bertanggungjawab pada kebersihan sungai. Beberapa saat sebelum wisata susur ngarai dibuka, mereka lebih dulu berjalan sepanjang dua jam di jalan Hidden Canyon sejauh 700 mtr. untuk bersihkan tepian sungai dari sampah yang dibawa banjir tadi malam.
Hidden Canyon Beji Guwang, Ngarai Suci Pulau Bali yang Menakjubkan |
Mereka menyebar ikan-ikan yang akan kelihatan berkeriapan di basic sungai, khususnya saat air sungai sedang jernih. Karenanya, ngarai sungai Hidden Canyon ini tetap tampil menarik saat didatangi. ”Ini punya kita, harus betul-betul dijaga,” kata pemandu, Komang Bayu. Sekejap sebelum menuruni tanah berundak di samping Pura Dalam Guwang ke arah sungai, pemandu akan merekomendasikan pelancong untuk melepas sepatu atau sandal lalu dengan sigap menaruh alas kaki itu di tas tipis pada punggung mereka. Telanjang kaki jadi pilihan sebab tepian sungai seringkali licin, demikian juga dengan bebatuan besar sebagai pijakan kaki. Pelancong asing banyak yang datang berekreasi ke Hidden Canyon Beji Guwang, Gianyar, Bali.
Susur ngarai Awalannya, cuma berjalan kaki biasa di saluran sungai setinggi lutut. Seterusnya, kaki mulai melompati bebatuan serta kadang-kadang berjalan bersama-sama di batu tepian sungai yang sempit. Saat seberangi sungai dengan titik terdalam sampai 6 mtr., pengunjung harus melonjak dengan pertolongan tali. Buat yang jago berenang, bisa saja bila ingin telusuri sungai ini sekalian berjalan kaki lalu berenang antara bebatuan. Sinar matahari yang menerobos antara bebatuan memberikan nuansa berlainan. Terobosan sinar itu membuat bebatuan terlihat lebih mengilap. Antara dinding-dinding ngarai yang menjulang tinggi, air menetes dari tumbuhan-tumbuhan yang menyebar. Akar-akar pohon-pohon tua menghiasi tepian sungai.
Di sejumlah titik perhentian, pengunjung dapat kerasan begitu lama hirup keindahan ngarai. Mereka manfaatkan waktu rehat antara tebing ngarai untuk berpose. Ada di tepian ngarai sungai dapat mendatangkan kesejukan serta ketenangan. Tempat yang begitu pas bila Anda ingin sesaat yoga atau bermeditasi. Mata air di tepian sungai dipakai untuk melukat (meruwat) serta ritual persembahyangan lain oleh masyarakat seputar. Ada tiga ngarai di selama sungai. Dari titik awal sampai ujung ngarai paling akhir, pengunjung memerlukan waktu kurang lebih empat jam perjalanan. Sisi terdalam dari sungai di Hidden Canyon Beji Guwang, Gianyar, Bali, dilalui dengan berpegangan tali.
Bila telah rasakan cukup mencicip keindahan ngarai pertama, pengunjung dapat memotong jalan melalui air terjun mini. Sesudah sesaat telusuri tanggul padi punya beberapa petani, pelancong dapat kembali pada loket penjualan ticket yang berimpit dengan area pemakaman. Beberapa pemancing Dari kesukaan berswafoto juga, Hidden Canyon Beji Guwang mulai diketemukan. Semua bermula pada tahun 2015, saat beberapa pemancing mulai mengupload photo tempat memancing mereka di sosial media, seperti Instagram. Keindahan sungai di Beji Guwang lalu menarik hati seseorang photografer profesional yang lalu mempromokan keindahan ngarai-ngarainya. Sesudah ramai di sosial media, kunjungan pelancong ke sungai itu mendadak bertambah. Kades lalu minta pemuda desa untuk bersihkan tepian sungai serta mulai mengelolanya jadi satu diantara arah wisata baru di Bali.
Beberapa pelancong asing selekasnya saja menjajal tempat ini serta mengupload video perjalanan di Youtube hingga Hidden Canyon Beji Guwang semakin mendunia. Tempat ini tidak jauh dari Denpasar, cuma 15-20 menit mengarah timur. Banyak pelancong yang ingin tahu dengan susur ngarai di Hidden Canyon Beji Guwang. Pelancong asing semakin banyak bertandang di hari biasa, sedang pelancong lokal meluap pada akhir minggu. Tebing tinggi di tepian sungai di Hidden Canyon Beji Guwang, Gianyar, Bali.
Dalam satu hari, tiap pemandu wisata dapat 2-3 kali temani pelancong telusuri ngarai. Membuka dari jam delapan pagi sampai enam sore, jumlahnya pengunjung dapat sampai 300 orang /hari. Hidden Canyon tidak terima tamu saat malam hari. Bahkan juga, saat beberapa pelancong asing 1/2 memaksakan ingin turun ke sungai sekejap sebelum tutup, pemandu, seperti Komang Bayu, dengan ramah menampik mereka. Sungai ditutup sesaat bila ketinggian air di bendungan dibagian hulu naik. Prioritaskan keselamatan, pengunjung dapat tenang serta bahagia tanpa ada waswas saat piknik di sungai tersembunyi Pulau Bali.
Sumber: travel.kompas.com
No comments